Flik (interlude)
"aaah, aku lelah sekali, setelah mengajar seharian penuh dengan mahasiswa yang 'agak' nakal" begitulah pikir flik. "seandainya snowe pulang lebih cepat, aku minta ia untuk membuatkan ku teh." begitu pikirnya
Flik pergi ke dapur untuk membuat Teh, dan, "YA AMPUUN!! SNOWE!! Kenapa dapur bisa berantakan seperti ini!!!" aah percuma, pikir flik, Snowe belum pulang sekolah, untuk apa aku teriak-teriak. Kenapa flik kaget dapurnya berantakan, karena Flik berangkat sebelum Snowe bangun, dan mungkin Snowe bermain dengan bolanya didalam rumah dan mungkin mengenai perabotan dapur.
"Nanti saja setelah Snowe pulang, aku akan memarahinya, sudah besar masih saja berprilaku seperti anak-anak, dan sekarang sudah pukul 15.00, 1 jam lagi Snowe pasti akan pulang."
Flik melupakan tehnya dan langsung menuju ruang kerjanya untuk melanjutkan membuat modul untuk para murid di kampus.
Tanpa terasa 1 jam berlalu dengan cepat, dan pekerjaan flik tinggal 25 % lagi selesai. Tiba-tiba, bel rumah berbunyi dan masuklah seorang remaja yang masih berpakaian sekolah dan dengan wajah yang tanpa dosa itu masuk ke dalam rumah.
"Selamat Siang!!" Ucap remaja itu.
"Oh, ini dia lelaki yang tak tahu adab sopan santun yang baik dan benar, sini kamuu!!" teriak flik kepada remaja tersebut dari dalam ruang kerjanya.
"Oh Dad, what's wrong again??"tanyanya tanpa dosa.
"Kenapa dapur bisa begitu, Snowe Vingerhut!!!!"Omel Flik,"Ibumu sudah meninggal, dan pembantu rumah tangga kita sedang sakit, bagaimana bisa, kau dengan tenang mengobrak-abrik seisi rumah!!"
"a...aku minta maaf pop.."pintanya dengan wajah yang sudah sadar akan kesalahannya, "aku akan membereskannya lagi, aku sangat menyesal pop."
"oh, ok ok, it's good, selesai membereskannya, cepat kau ganti bajumu dan jangan lupa belajar, sebentar lagi kau ujian." ujar flik, dan berjalan ke ruang tengah untuk menghangatkan diri di depan perapian, tapi sebelumnya ia berjalannya menuju dapur untuk membuat kopi.
To be continued!!